G20 FMM akan terdiri dari dua sesi, “kata Urusan Luar Negeri Indonesia
Menteri Biden sampai Xi Jinping tiba di RI besok, apa yang baru?
Indonesia akan mengadakan pertemuan Menteri Luar Negeri G20 (FMM) di Bali dari 7 hingga 8 Juli 2022. Para menteri luar negeri (urusan luar negeri) untuk anggota G20 akan membahas upaya pemulihan dunia.
Menteri Luar Negeri Negara Anggota G20 pasti akan datang. Pertemuan ini membawa tema “membangun dunia yang lebih damai, stabil dan makmur”.
G20 itu sendiri terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat (Amerika Serikat), Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Cina, India, dari Indonesia, Inggris Raya, Italia. Ada juga Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Turki dan Uni Eropa (UE).
G20 FMM akan terdiri dari dua sesi, “kata Urusan Luar Negeri Indonesia (Kemlu) selama rilisnya pada hari Rabu (7/7/2022).
Sesi pertama mengenai penguatan multilateralisme daftar nama situs judi slot gampang menang akan membahas tahap bersama untuk memperkuat kolaborasi global dan memperkuat rasa saling percaya antara negara -negara yang menjadi lingkungan yang memberdayakan untuk stabilitas, perdamaian, dan pembangunan global. “”
Selama sesi pertama, akan ada dua pembicara khusus, yaitu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Profesor. Jeffrey Sachs dari Universitas Columbia. Keduanya akan memberikan sudut pandang tentang penguatan prinsip dan forum multilateral dalam situasi geopolitik saat ini.
Sementara sesi kedua akan membahas krisis makanan dan energi. Ini akan membahas tahapan strategis untuk memerangi krisis kerawanan pangan, kurangnya pupuk dan kenaikan harga dunia untuk bahan baku.
“Peningkatan harga bahan baku dan gangguan rantai pasokan global memiliki dampak yang sangat besar pada negara -negara berkembang. Untuk alasan ini, G20 sebagai forum ekonomi yang mewakili berbagai wilayah di dunia, memiliki kekuatan untuk membahas pertanyaan ini secara mendalam, untuk menemukan solusi sosial yang langgeng “,” jelas Kementerian Bisnis Asing.
Selama sesi kedua, tiga pembicara khusus akan hadir. Yaitu Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley, perwakilan khusus dari Sekretaris Jenderal PBB untuk Energi Berkelanjutan untuk semua dan bersama-sama menjadi energi Damilola Ogunbiyi, dan direktur Bank Dunia Mari Pangestu.