Cahya supriadi, dinding tebal yang tidak dapat ditembus oleh gajah putih
Cahya supriadi, dinding tebal yang tidak dapat ditembus oleh gajah putih
Tim nasional U-19 Indonesia berhasil mengimbangi Thailand https://www.experiencereign.com/situs-judi-slot-online-resmi yang telah bermain dengan cara utama. Berkat penampilan Cahya Supriadi teratas.
Indonesia ditahan dalam hasil imbang 0-0 pada hari ketiga pada hari aff U-19 Group A Cup A, di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi City, Rabu (6/7/2022). Bahkan jika Indonesia harus menang untuk tetap berharap untuk memenuhi syarat untuk semi-final.
Bahkan Indonesia dapat dikalahkan dari Thailand yang memiliki beberapa peluang berbahaya. Dari rekor Lapangbola, kiper Cahya Supriadi untuk menghemat lima kali. Keahlian Cahya membuat Indonesia masih nirbobol sampai pertandingan ketiga.
Alhamdulillah selalu menjadi lembaran putih. Pesan staf pelatih bagi saya adalah bahwa setiap pertandingan harus sepenuhnya fokus, “kata Cahya setelah pertandingan.
Kegigihan Cahya untuk membuat pelatih Thailand Salvador Garcia memuji. Kegagalan timnya untuk mencetak gol tidak dapat dipisahkan dari kinerja hebat kiper tim nasional U-19 di bawah bar.
Penjaga gawang yang berlawanan dapat memegang satu dan satu. Kami tidak dapat mengirim umpan yang baik dari situasi sudut. Kami memiliki lima atau enam sudut, lima atau enam tendangan bebas yang gagal karena penyeberangan tidak efektif, “kata Garcia.
“Dan tentu saja, ketika penjaga gawang menyimpan peluang yang satu itu dan kami, kami harus memberikan penghargaan kepada penjaga gawang. Saya pikir para pemain kami harus memiliki kepercayaan diri lebih dengan menghadapi penjaga gawang”, lanjutnya.
Pujian Salvador Garcia dengan telinga kiper muda. Sangat senang bahwa kapasitasnya diakui oleh pelatih kamp lawan.
“Terima kasih kepada pelatih Thailand, saya harap saya akan terus menjadi koheren,” kata Cahya Supriadi dalam menanggapi pujian Salvador Garcia.